TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan, Wahyu Satrio Utomo menuturkan arus balik masih terpantau landai. Pantauan itu didapatkan setelah Kemenhub melakukan teleconference bersama 16 pemangku kepentingan di perhubungan darat, laut, dan udara. Dalam laporan tersebut, dia .
"Dilaporkan sampai siang ini belum terjadi lonjakan arus mudik yang berarti," ujar Wahyu, di Posko Nasional Mudik Lebaran Kementerian Perhubungan, Senin, 18 Juni 2018.
Baca: Empat Jurus Kemenhub Atasi Kemacetan Arus Balik Mudik
Wahyu memperkirakan arus balik akan terjadi pada 19 dan 20 juni 2018. Alasannya, sebagian masyarakat sudah mulai bekerja pada tanggal 21 Juni.
Jika terjadi penumpukkan, kata Wahyu, Kemenhub bersama Kepolisian sudah mempersiapkan beberapa alternatif untuk mengurai kemacetan. Dia menuturkan kali ini, kemacetan dapat diurai dalam tempo satu jam.
Simak: Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi 3 Kali
Wahyu menuturkan kemacetan kali ini di jalur arteri sepanjang 5 hingga 10 kilometer dan cepat terurai. "Enggak terlalu lama lah," ucap dia.
Kemudian, ujar Wahyu, beberapa skenario sudah disusun mengantisipasi penumpukan di darat, laut, dan udara. "Diperkirakan Sabtu nanti (puncak arus balik)," tutur dia.